Home » , , , , , , , , » Snapdragon 410 vs Snapdragon 615 vs Snapdragon 801

Snapdragon 410 vs Snapdragon 615 vs Snapdragon 801

Qualcomm merupakan produsen terbesar chip prosesor untuk perangkat mobile, baik smartphone ataupun tablet. Sampai kuartal ketiga 2014 lalu, menurut data Jon Peddie Research, pangsa pasarnya mencapai 42 persen.

 
Bandingkan dengan Mediatek yang hanya sekitar separuhnya, yakni 23 persen, dan Apple di 13 persen. Samsung saja hanya menguasai 4 persen, sementara Intel? Baru 3 persen saja! Meski data tersebut sudah 2 kuartal yang lalu, namun kurang lebih masih bisa dijadikan gambaran.
 
Di sisi lain, dari data Antutu, dari 10 besar smartphone berkinerja tertinggi, 50% di antaranya menggunakan Qualcomm Snapdragon 805. Sebanyak 20% di antaranya menggunakan Samsung Exynos 742, sementara masing-masing 10% yang lain menggunakan Snapdragon 810, Snapdragon 801 dan Mediatek MT6595.


Dari-data data di atas, semakin terbukti bahwa Qualcomm memang saat ini menjadi raja di industri smartphone. Baik dari sisi pangsa pasar, ataupun dari sisi performance yang ditawarkan oleh prosesor.

Tentunya menarik untuk membahas lebih lanjut terkait prosesor buatan produsen tersebut. Apalagi saat ini juga banyak smartphone yang harganya terjangkau yang menggunakan prosesor-prosesor berkualitas, besutan Qualcomm. Misalnya Snapdragon 801, Snapdragon 615 dan Snapdragon 410.

Di Indonesia sendiri, menurut data Google Trends, ketiga prosesor tersebut, khususnya Snapdragon 410 dan 615 masih lebih populer dibandingkan dengan Snapdragon berkinerja tertinggi dan harganya termahal yakni Qualcomm Snapdragon 810.


Berikut ini sedikit akan kita lihat sejauh mana selisih performa dari ketiga CPU dari Qualcomm yang cukup terjangkau yakni Snapdragon 801, 615 dan 410. Seperti apa?

Perbandingan
Ketiga smartphone dengan prosesor Qualcomm Snapdragon yang berbeda-beda yang kita bandingkan kali ini dilengkapi dengan RAM 2GB. Meski tidak kita jadikan patokan, kami sertakan pula hasil pengukuran smartphone dengan prosesor Snapdragon 615 dengan RAM 3GB.

Sayangnya penulis tidak mendapatkan pinjaman smartphone dengan spesifikasi sama persis. Untuk Qualcomm Snapdragon 801, OS yang digunakan masih Android 4.4.2 KitKat dengan layar Full HD 5". Sementara untuk Snapdragon 615 dan 410, keduanya menggunakan OS Android 5.0 Lollipop, dengan layar 5,5" HD.

Namun demikian, mudah-mudahan hasil uji ini bisa sedikit memberi gambaran sejauh mana selisih performa ketiga solusi Qualcomm untuk kita-kita yang punya anggaran sedang-sedang saja.

Kinerja
Seperti biasa, agar lebih mudah melihat sejauh mana selisihnya, hasil uji prosesor-prosesor tersebut kita lihat dalam grafik.

Sebagai informasi, pada grafik juga kita masukkan performa beberapa prosesor dari produsen lain yang tersedia di pasaran saat ini. Harapannya, Anda yang sedang memilih-milih untuk membeli smartphone baru, bisa punya gambaran yang lebih baik sejauh mana perbedaan kinerja di antara tiap-tiap prosesor tersebut. Nah, ini dia:



Kesimpulan
Angka pertama dalam deretan kode nama seri prosesor Qualcomm memang menunjukkan kinerjanya. Seri 8 adalah yang tertinggi, seri 6 untuk kelas menengah dan seri 4 untuk versi terjangkau.

Dapat dilihat, meski merupakan salah satu model terendah dari seri 8, Qualcomm Snapdragon 801 masih lebih superior dibanding Snapdragon 615 yang memiliki teknologi lebih baru, dan dengan jumlah core yang dua kali lebih banyak (8 core).

Demikian pula dengan kemampuan grafis yang ditawarkan. Adreno 330 yang dapat bekerja hingga 578MHz jauh pada Snapdragon 801 lebih tinggi kinerjanya dibanding Adreno 405 yang memiliki kecepatan hingga 550MHz.

Delapan buah core yang dimiliki Snapdragon 615 baru akan terasa manfaatnya jika aplikasi yang dijalankan mampu mengoptimalkannya sekaligus. Ini terlihat pada aplikasi benchmark Quadrant.

Sekarang, kalau ada dua smartphone dengan harga sama, tetapi yang satu menggunakan Snapdragon 801 dan lainnya menggunakan Snapdragon 615, Anda sudah bisa menakar performanya. Kalau sudah begitu, langkah selanjutnya adalah menilik fitur lain yang ditawarkan. Penulis pribadi sih, jujur, masih lebih condong ke Snapdragon 801.